Guna memajukan perusahaan, pemimpin perusahaan dan manager membutuhkan dan memiliki karyawan profesional. Namun, kerap kali pimpinan dan manajemen menemukan karyawan atau staff yang performanya tidak sesuai ekspektasi. Akibatnya, perusahaan menjadi merugi. Padahal ujung tombak kemajuan perusahaan ada di tangan karyawan atau sales.
Pihak manajemen bahkan jajaran Board Of Direction (BOD) di dalam sebuah perusahaan atau industri seringkali menghadapi tantangan untuk mengendalikan karyawannya. Untuk itu, perlu kepiawaian manajerial dari para petinggi perusahaan mulai dari pimpinan perusahaan hingga level head of manager, manager, asisten manager, dan supervisor. Hal itu untuk menciptakan karyawan profesional.
Kepiawaian itu dalam rangka menyelaraskan dan mengharmonisasikan koordinasi antara level pimpinan dan karyawan staf atau sales.
Terkadang pemimpin di perusahaan hanya fokus pada capaian angka atau revenue dan kerap melupakan faktor-faktor eksternal di dalam tubuh tim sales.
Padahal sales juga manusia yang mempunyai nurani. Manajemen wajib memperlakukan mereka secara manusiawi. Analisis secara personal menjadi hal yang penting untuk menemukan apa saja kendala dan masalah yang ada di tiap karyawan atau sales.
Ketika problem itu selesai maka secara otomatis kinerja karyawan atau sales juga akan mengakselerasi.
Berikut beberapa tips untuk menjaga kekompakan dan keutuhan tim sales, manager dan jajaran pimpinan perusahaan dalam rangka mencapai revenue yang memuaskan sesuai target:
1. Adakah Diskusi
Diskusi menjadi hal yang penting dalam rangka menganalisis masalah yang dihadapi para karyawan dan sales di internal maupun eksternal.
Diskusi jangan bernuansa formal. Bawalah suasana diskusi menjadi lebih hangat dan santai tentunya dengan suguhan seperti segelas kopi dan kudapan sederhana.
Candaan menjadi bumbu yang efektif untuk membuat hati para karyawan merasa nyaman. Ketika kenyamanan itu muncul maka karyawan atau sales akan mengutarakan problem yang ia hadapi baik internal maupun eksternal dengan leluasa.
Diskusi harus dilakukan secara rutin. Frekuensinya menyesuaikan kondisi dan kepadatan aktivitas di suatu perusahaan tersebut.
Baca juga: 6 Permainan Sederhana yang Efektif Melatih Motorik Anak
2. Berikan Apresiasi
Karyawan adalah manusia yang memiliki hati. Ketika pemimpin tidak menghargai kinerjanya, jelas lambat laun performa mereka akan menurun. Untuk itu, pemimpin perusahaan dan manajer royal untuk memberikan apresiasi. Besar atau kecilnya apresiasi itu menyesuaikan dengan kemampuan perusahaan.
Pujian dan motivasi dengan kemasan yang santai dan bersahabat menjadi kunci utama untuk membuat karyawan dan sales semakin bergairah untuk berkarya.
Berikan apresiasi secara fisik seperti voucher hotel, tiket liburan, dan masih banyak bentuk apresiasi lainnya yang dapat memberikan kesan yang baik bagi karyawan atau sales.
3. Reward and Punishment
Setelah memberikan apresiasi atas kinerja seorang karyawan yang ciamik, manajemen juga harus memberikan reward dan punishment secara berimbang. Psikologis karyawan dapat terganggu jika ada ketidakadilan perlakuan di perusahaan.
Untuk itu, memberikan reward harus berdasarkan kinerja yang terukur atau key productivity indicator (KPI) yang sudah terangkum oleh manajemen di Divisi HRD atau SDM.