Sendang Retno, 3 Februari (Merapah.com) – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sendang Retno menggelar kegiatan Revitalisasi Embung Dewi Sri. Kegiatan itu sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan daya tarik wisata desa. Program ini berfokus pada pembersihan area embung dan pengecatan ulang icon Embung Dewi Sri yang menjadi simbol kawasan tersebut.
Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari anggota Tim KKN Sendang Retno. Bebebrapa warga seperti bapak Miswanto, Hilman, dan para warga setempat juga membantu. Sejak pukul 09.00 WIB, mereka mulai melakukan pembersihan secara menyeluruh di sekitar embung. Sampah-sampah organik seperti daun kering, rumput liar, dan pelepah pohon pinang yang berserakan di sekitar embung dikumpulkan dan dibakar.
Sementara itu, sampah plastik dan sampah anorganik lainnya dikumpulkan untuk dibuang ke tempat pembuangan yang lebih aman.
Salah satu anggota Tim KKN, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan desa. Selain itu, untuk menjaga fungsi embung sebagai penampung air sekaligus destinasi wisata bagi masyarakat sekitar.
“Kami melihat bahwa embung ini memiliki potensi yang besar sebagai area wisata desa. Namun, kurangnya perawatan dan menumpuknya sampah membuatnya terlihat kurang terawat. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk membersihkan dan memperindah kawasan ini agar lebih nyaman dan menarik,” ujar salah satu peserta KKN.
BACA JUGA: Mau Healing? Simak Rute Menuju Air Terjun Eksotis Curug Tilu
Setelah proses pembersihan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pengecatan ulang icon Embung Dewi Sri yang warnanya sudah mulai memudar akibat cuaca dan usia. Pengecatan ini bertujuan untuk mempertegas identitas embung sekaligus mempercantik tampilannya agar lebih menarik bagi pengunjung.

Revitalisasi Embung Diapresiasi Warga
Kegiatan revitalisasi ini juga mendapat apresiasi dari warga setempat. Salah seorang warga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Tim KKN Unila di Sendang Retno yang telah berinisiatif untuk merawat embung ini.
“Kami sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Embung ini sangat bermanfaat bagi desa kami, baik sebagai penampung air maupun sebagai tempat bersantai bagi warga. Dengan adanya pembersihan dan pengecatan ulang ini, embung jadi terlihat lebih rapi dan indah,” ujar salah seorang warga.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan semakin meningkat. Tim KKN juga berharap agar embung ini dapat terus dirawat oleh masyarakat setelah program KKN mereka berakhir.
Revitalisasi Embung Dewi Sri ini merupakan salah satu contoh nyata bagaimana peran mahasiswa dalam mengabdi kepada masyarakat.
Dengan aksi sederhana seperti pembersihan dan pengecatan ulang, kawasan yang sebelumnya terlihat kurang terawat kini bisa kembali menjadi aset berharga bagi desa. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan memperkuat potensi wisata desa.