Pringsewu, 23-24 November 2024 – Pasar mangkrak dari sentuhan pembangunan bisa disulap menjadi ruang seni. Alhasil, Kabupaten Pringsewu menjadi sorotan nasional sebagai salah satu dari delapan daerah di Indonesia yang dipercaya pemerintah pusat. Kepercayaan itu diberikan oleh Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbudristek RI.
Tema pelaksanaan program dari Kemenristek RI yaitu Pemanfaatan dan Perluasan Ruang Publik Platform Indonesiana Tahun 2024.
Program ini bertujuan mengubah ruang publik yang tidak produktif menjadi ekosistem baru yang mendukung aktivitas seni, budaya, dan kegiatan positif lainnya.
Salah satu penampilan di Bedawa Movement Pringsewu.

Salah satu kegiatan unggulan dari program ini adalah Bedawa Movement Pringsewu, yang dilaksanakan pada 23 dan 24 November 2024 di Pasar Baru, Pajaresuk.
Pasar yang telah mangkrak selama hampir dua dekade ini disulap menjadi tempat yang lebih bersih, berwarna, dan siap mendukung berbagai aktivitas seni budaya. Kata “Bedawa” berasal dari bahasa Lampung yang berarti “bersih-bersih,” mencerminkan inti dari gerakan ini.
BACA JUGA: Ketua KAMPUD Dorong Peran Pemuda Lampung Menuju Indonesia Emas 2045
Transformasi Pasar Baru Melalui Ruang Seni dan Gotong Royong
Bedawa Movement Pringsewu menghadirkan langkah awal dari rencana besar untuk menghidupkan Pasar Baru sebagai ruang publik yang produktif.
Prosesnya melibatkan berbagai tahapan, yaitu clearing (pembersihan), hearing (pengumpulan aspirasi), sharing (berbagi ide), building team (membangun tim), dan create program (merancang program).

Pada tahap pertama, pembersihan dilakukan dengan sentuhan seni, melibatkan komunitas, seniman, dan masyarakat umum.
Beragam aktivitas seni turut memeriahkan kegiatan ini, seperti kolaborasi musik metal dan reggae dengan koreografi kontemporer bertema kebersihan.
Tidak hanya itu, pertunjukan tari dari anak-anak hingga penari profesional dari berbagai sanggar di Pringsewu juga menghiasi suasana gotong royong.
Kampanye edukasi kebersihan dilakukan secara unik. Di mana, seluruh penonton dan pengisi acara diajak ikut serta memungut sampah dan membersihkan area pasar.
Hasil Nyata Bedawa Movement
Setelah dua hari kegiatan, perubahan signifikan terlihat di Pasar Baru. Pasar yang dulunya penuh sampah kini bersih, segar, dan siap menjadi ruang publik yang mendukung aktivitas seni, budaya, bahkan olahraga.
Video dokumenter juga dihasilkan untuk mengabadikan proses transformasi ini,. Tentunya, bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain yang memiliki ruang publik tidak produktif.

Suhastono RS, salah satu warga yang ikut serta dalam kegiatan ini, mengungkapkan kekagumannya. “Baru kali ini saya merasakan gotong royong sambil disuguhi hiburan musik metal, reggae, dan tari-tarian yang keren. Ini pasti akan menginspirasi banyak pihak,” kata dia.
BACA JUGA: Rihlah FSPI Momentum Bangun Ukhuwah dan Semangat Baru
Momentum Komunitas Seni dan Budaya Bersatu
Bedawa Movement Pringsewu tidak hanya menjadi gerakan bersih-bersih biasa, tetapi juga simbol sinergi komunitas seni di Pringsewu.
Komunitas seperti Sanggar Pandora, Sanggar Kanggom Muakhi, Komstar, Dissolve, Krusial, Pringsewu Kreatif, dan lainnya bekerja sama untuk mewujudkan mimpi menjadikan Pasar Baru sebagai pusat seni dan budaya baru.
“Kami bermimpi ke depan, dari tempat ini akan lahir DNA seni dan budaya baru untuk Pringsewu,” ujar salah satu perwakilan komunitas seni yang terlibat.
Harapan Masa Depan Pasar Baru Pringsewu jadi Ruang Seni
Dengan wajah baru yang lebih segar dan bersih, Pasar Baru diharapkan menjadi ikon baru Pringsewu. Ikon kebanggaan sekaligus sebagai pusat kegiatan seni dan budaya.
Langkah kecil yang dimulai dengan Bedawa Movement menjadi bukti bahwa ruang publik yang terbengkalai dapat dihidupkan kembali. Kuncinya melalui kolaborasi dan semangat gotong royong.
Melalui program ini, Kabupaten Pringsewu tidak hanya menghidupkan ruang fisik, tetapi juga memperkuat identitas seni dan budaya lokal. Selain itu, bisa menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain di Indonesia.