Merapah.com – Active Listening, SPIN Selling, dan Sales Probing adalah skill yang harus kamu miliki. Skill ini bukan tren sesaat, tapi bekal utama untuk jadi sales yang sukses jangka panjang. Dalam dunia penjualan yang dinamis, ada beberapa skill yang tak lekang oleh zaman. Seiring berjalannya waktu, walaupun perkembangan tren terus berubah, skill ini tetap efektif dan wajib kita pelajari. Artikel ini membahas tiga skill utama yang bisa bantu kamu jadi sales terpercaya. Cocok untuk pemula maupun yang sudah berpengalaman di dunia pemasaran.
1.Active Listening: Dengarkan Lebih Banyak, Bicara Lebih Sedikit
Salah satu kesalahan umum sales adalah terlalu banyak bicara dan kurang mendengarkan. Padahal, kemampuan mendengar aktif justru kunci utama untuk memahami calon customer. Sebelum masuk ke teknik menjual yang kompleks, dasar utama yang harus kamu kuasai adalah kemampuan mendengarkan. Karena dari sinilah percakapan yang efektif dan penjualan yang tepat sasaran bermula.
Tips Active Listening:
- Gunakan 70% waktu untuk mendengar, 30% untuk berbicara.
- Dengarkan dengan tujuan memahami, bukan membalas atau mendebat.
- Tanyakan hal yang tepat untuk menggali informasi lebih dalam.
- Jangan potong pembicaraan, berikan waktu customer menjelaskan.
- Catat poin penting yang bisa kamu gunakan saat menawarkan solusi.
Dengan mendengar secara aktif, kamu bisa memahami kebutuhan tersembunyi customer.
BACA JUGA: Ribuan Warga Lampung Gelar Aksi Bela Palestina
2.SPIN Selling: Teknik Bertanya yang Terstruktur dan Efektif
SPIN Selling cocok untuk kamu yang sering bingung saat berdiskusi dengan customer. Teknik ini membantumu tetap fokus dan menggali kebutuhan customer secara sistematis. Agar proses tanya jawab tidak melebar ke mana-mana, kamu perlu pendekatan yang lebih terarah, dan di sinilah metode SPIN Selling berperan penting untuk menjaga fokus percakapan dengan calon pembeli.
Langkah-langkah Skill Sales SPIN Selling:
- Situation: Menanyakan kondisi customer.
- Problem: Gali masalah utama yang mereka hadapi.
- Implication: Bahas dampak dari masalah tersebut jika dibiarkan.
- Need Pay-Off: Tawarkan solusi lewat produk atau layananmu.
Dengan metode ini, kamu membantu customer menyadari pentingnya solusi dari masalahnya. Kita tidak hanya fokus pada penjualan namun juga pendekatan konsultatif.
3.Skill Sales Probing: Temukan “Needs Behind Needs” Customer
Tak selamanya customer mengatakan apa yang sebenarnya mereka butuhkan. Inilah pentingnya probing, kita akan menggali lebih dalam. Setelah memahami alur tanya jawab lewat SPIN, saatnya kamu menggali lebih dalam di sinilah peran Sales Probing untuk menemukan kebutuhan tersembunyi yang sering tidak disampaikan secara langsung oleh customer.
BACA JUGA: 5 Skill Freelance Ini Mudah Dipelajari Dalam Waktu Singkat!
Teknik Probing Efektif:
- Tanyakan alasan di balik jawaban mereka.
- Ajukan pertanyaan terbuka, bukan yang bisa dijawab “ya” atau “tidak”.
- Perhatikan bahasa tubuh dan nada suara customer.
- Catat kata-kata kunci dari penjelasan mereka.
- Jangan tergesa-gesa menawarkan solusi.
Semakin dalam kamu menggali, semakin besar peluangmu untuk closing penjualan. Customer akan merasa solusi yang kamu tawarkan benar-benar sesuai dengan masalah mereka.
BACA JUGA: UMKM Wajib Tahu! Branding UMKM Bisa Cegah Perang Harga
Latih terus kemampuanmu dan jadikan tiga skill ini bagian dari gaya komunikasi harianmu. 3 Skill diatas diharapkan bisa mengembangkan kembali dan menghidupkan kemampuan yang sudah kamu miliki saat ini, semoga sukses!