Merapah.com – Film Believe tayang di bioskop sejak 24 Juli 2025 di seluruh jaringan bioskop Indonesia. Film ini memadukan aksi militer dan drama emosional yang menggambarkan hubungan ayah dan anak.
Rahabi Mandra dan Arwin Tri Wardhana menyutradarai Film ini dengan pendekatan cerita yang humanis dan emosional. Mereka mengadaptasi kisah ini dari biografi Jenderal TNI Agus Subiyanto karya Valent Hartadi.
Kisah Film Believe mengikuti perjalanan Agus kecil yang menghadapi duka mendalam setelah ayahnya gugur dalam Operasi Seroja. Kehilangan tersebut meninggalkan luka batin yang membentuk karakter Agus hingga dewasa.
BACA JUGA: Tips Reels Instagram Ramai: 5 Strategi Jitu Naikkan Engagement
Ajil Ditto membawakan peran Agus dewasa dengan totalitas dan penjiwaan selama proses syuting.
“Berperan di Film Believe bikin aku paham sosok ayah lebih dalam,” ujarnya.
Syuting yang Penuh Tantangan Fisik dan Emosi
Ajil Ditto menjalani syuting selama 45 hari dengan intensitas latihan fisik yang berat. Ia belajar teknik militer, penggunaan senjata, serta membangun sikap tubuh layaknya prajurit TNI.
Ia mengalami cedera pinggang dan paha akibat adegan fisik yang menuntut gerakan keras.
“Capek banget sumpah, tapi nagih. Proses ini luar biasa seru,” ujarnya sembari tertawa.
Adinda Thomas yang memerankan Evi, pasangan Agus, juga berbagi pengalaman syuting yang intens. Ia membangun chemistry dengan Ajil melalui diskusi dan arahan dari Maudy Koesnaedi.
“Aku andalkan arahan Bu Maudy untuk membangun emosi di adegan-adegan berat,” ujar Adinda.
Tantangan peran membuat Adinda semakin mendalami karakter Evi dengan ketulusan aktingnya.
Film Believe Gunakan Aset Militer Asli
Tim produksi menghadirkan suasana militer otentik dengan melibatkan aset asli TNI Angkatan Laut. Mereka mengerahkan KRI Teluk Amboina-503 sebagai aset utama dalam beberapa adegan penting.
Produser Celerina Judisari mengakui kolaborasi dengan TNI memberikan tantangan teknis dalam produksi.
“Trailer dan poster Believe adalah hatinya film ini,” ungkap Ayie, sapaan akrab Celerina.
Film ini menyampaikan penghormatan kepada prajurit, ayah, ibu, dan keluarga yang berkorban dalam diam. Ayie menuturkan, kedekatannya dengan Jenderal Agus menambah kedalaman emosional cerita.
BACA JUGA: Cuan dari Sosmed: Ini 5 Cara Halal Raih Penghasilan di Era Digital
Ia menegaskan, Film Believe bukan sekadar proyek film, melainkan bentuk penghormatan perjuangan.
“Ini tentang anak-anak yang ingin memahami orang tuanya dengan lebih dalam,” ujarnya.
Film Believe Hadirkan Inspirasi Bagi Generasi Muda
Selama 112 menit, penonton diajak merenungkan arti mimpi dan keberanian. Ceritanya tidak hanya menampilkan peperangan, tetapi juga luka batin seorang anak prajurit.
Film Believe menyampaikan pesan moral yang membumi melalui kisah heroik penuh emosi. Tim produksi menghadirkan cerita perjuangan yang siap menjawab kerinduan penonton akan kisah yang menyentuh hati.