Lampung (Merapah.com) – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Lampung selama dua hari, 21 hingga 22 Februari 2025, menyebabkan wilayah Lampung terendam banjir dan mengakibatkan kerusakan signifikan. Di Perumahan Batar Nila, Hajimena, Lampung Selatan, hujan yang berlangsung dari malam hingga pagi hari membuat sebagian area pemukiman terendam. Kondisi ini diperparah oleh aliran sungai yang berdampingan dengan perumahan, sehingga menambah intensitas genangan.
Dampak Banjir di Lampung Terhadap Akses dan Infrastruktur
Beberapa titik di perumahan mengalami kendala akses usai terendam banjir. Pintu masuk perumahan tertutup air sehingga kendaraan roda dua dan roda empat tidak dapat melintas dengan lancar. Wilayah sekitar Masjid Ulul Albab yang berbatasan langsung dengan sungai pun mengalami genangan parah. Puluhan rumah terendam, memaksa warga mengevakuasi barang berharga demi mencegah kerugian lebih besar.
BACA JUGA: Tim KKN Sendang Retno Revitalisasi Embung Dewi Sri untuk Menjaga Keasrian Lingkungan dan Meningkatkan Daya Tarik Wisata
Upaya Pembersihan dan Perbaikan Drainase usat Terendam Banjir
Situasi mulai mereda pada Sabtu sore ketika air surut, memungkinkan warga membersihkan lingkungan pemukiman yang dipenuhi sampah dan lumpur. Barang-barang mereka sempat terendam banjir. Masyarakat juga bergotong royong membersihkan saluran drainase yang tersumbat dan mengalami sedimentasi dengan menggali endapan lumpur, agar aliran air kembali lancar saat hujan intensif berikutnya.
Pihak berwenang terus memantau kondisi dan mengimbau agar masyarakat selalu waspada serta meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem. Langkah pembersihan dan perbaikan infrastruktur diharapkan dapat mengurangi dampak banjir di Lampung apabila hujan lebat kembali terjadi.
Waspada dan Siaga: Langkah Antisipatif bagi Masyarakat
Dalam kondisi yang penuh ketegangan ini, pihak berwenang mengimbau seluruh warga di wilayah terdampak untuk meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat diminta:
-
Memantau Informasi Cuaca:
Selalu cek update dari sumber resmi agar mendapatkan informasi terkini mengenai perkembangan cuaca. -
Mengurangi Aktivitas di Luar Rumah:
Mengutamakan keselamatan dengan menghindari perjalanan yang tidak penting saat cuaca ekstrem melanda. -
Mengamankan Barang dan Kendaraan:
Pastikan semua barang berharga dan kendaraan berada di tempat yang aman dari potensi kerusakan. -
Mengikuti Arahan Petugas:
Patuhi instruksi yang diberikan oleh petugas untuk mengantisipasi situasi darurat.
Upaya gotong royong untuk meredam terjadinya banjir di wilayah lampung sangat penting dilakukan. Pihak RT perlu mengajak warga secara rutin melakukan kerja bakti membersihkan saluran drainase yang bisa saja tersumbat. Hal itu guna menghindari terjadinya banjir susulan.