Wai Sari, Natar – Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) bersama Babinsa dan aparat desa mengadakan sosialisasi sergab Bulog atau Serapan Gabah. Kegiatan ini berlangsung di Gapoktan Wai Sari Makmur pada Jumat, 14 Maret 2025.

Tujuan Sosialisasi Sergab Bulog
Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman petani mengenai program Sergab Bulog. Program ini memberikan harga jual gabah yang stabil bagi petani. Selain itu, petani mendapatkan kepastian penjualan hasil panennya ke Bulog. Kegiatan ini juga berperan dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
BACA JUGA: BPP Natar dan LO Bulog Kawal Serapan Gabah Petani di Natar
Peran Penting Setiap Pihak
Keberhasilan program ini melibatkan berbagai pihak dengan tugasnya masing-masing.
- PPL: Memberikan pendampingan teknis kepada petani dan menjelaskan manfaat program Sergab.
- Babinsa: Menjaga keamanan dan kelancaran program Sergab di tingkat petani.
- Aparat Desa: Memfasilitasi kegiatan sosialisasi dan mendukung program pertanian pemerintah.
- Gapoktan Wai Sari Makmur: Wadah petani untuk berdiskusi dan memahami program Sergab.
Manfaat Sergab Bulog bagi Petani
Program Sergab Bulog memberikan berbagai manfaat nyata bagi petani.
- Harga gabah stabil dan tidak terpengaruh permainan tengkulak.
- Petani memiliki kepastian pasar dan pembeli dari pihak Bulog.
- Mendukung ketahanan pangan nasional melalui pasokan beras yang berkelanjutan.
Harapan ke Depan Pasca Sosialisasi Sergab
Sosialisasi ini diharapkan meningkatkan pemahaman petani mengenai program Sergab Bulog. Dengan program ini, petani bisa mendapatkan harga jual gabah yang lebih menguntungkan. Selain itu, kesejahteraan petani di Desa Wai Sari juga diharapkan semakin meningkat.
Sosialisasi ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat dalam mendukung pertanian. Diharapkan kegiatan serupa terus dilakukan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Upaya sergab harus terus dilakukan guna menjamin hasil panen baik dari sehi kualitas maupun kualitas. Sergab juga membantu kepastian pendapatan bagi p[ara petani. Apalagi, petani mengharapkan harga yang sesuai dengan regulasi. Sehingga, para pahlawan pangan memeroleh hasil sesuai dengan keringatnya yang telah berupaya mewujudkan ketahanan pangan.