Tulang Bawang (Merapah.com) 19 Januari 2025 – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Duto Yoso bersama ibu-ibu PKK Kampung Duto Yoso, Kecamatan Rawa Pitu, Kabupaten Tulang Bawang mengadakan kegiatan penanaman TOGA atau Tanaman Obat Keluarga di belakang PAUD Rawa Indah.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat TOGA dalam menjaga kesehatan serta memperkuat ketahanan pangan keluarga.
Aksi Nyata untuk Pemanfaatan Pekarangan Rumah
Dalam kegiatan ini, berbagai jenis TOGA seperti jahe, kunyit, kencur, dan lengkuas ditanam di lahan yang telah disiapkan.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar aksi menanam, tetapi juga menjadi ajang edukasi bagi masyarakat agar lebih memahami manfaat TOGA.
“Kami ingin mengajak masyarakat untuk tidak hanya menanam TOGA, tetapi juga memanfaatkannya sebagai sumber kesehatan dan bahkan potensi usaha,” ujar Ketua Tim KKN Reki Syahputra.
Masyarakat Desa Duto Yoso yang mayoritas berprofesi sebagai petani sebenarnya sudah memiliki keterampilan bercocok tanam.
Maka, pendekatan dalam program ini lebih bersifat persuasif, mengajak mereka untuk membiasakan pemanfaatan TOGA dalam kehidupan sehari-hari.

Penanaman TOGA Libatkan Mahasiswa dan Ibu-Ibu PKK
Kegiatan ini melibatkan mahasiswa dari berbagai jurusan, seperti Pendidikan Musik, PGSD, Pendidikan Biologi, dan Pendidikan Bahasa Inggris. Mereka didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ibu Rini Rita T Marpaung, S.Pd., M.Pd.
Antusiasme juga datang dari ibu-ibu PKK yang aktif berpartisipasi dalam proses penanaman. Salah seorang peserta, Ibu Siti, mengaku mendapatkan wawasan baru mengenai manfaat tanaman obat.
“Saya baru tahu kalau jahe dan kunyit bisa digunakan sebagai anti inflamasi alami. Kegiatan ini sangat bermanfaat karena selain bisa ditanam sendiri, hasilnya juga bisa digunakan untuk kesehatan keluarga,” ujarnya.
Harapan untuk Keberlanjutan Program
Selain penanaman, Tim KKN juga memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai manfaat dari TOGA yang ditanam.
Diharapkan, program ini bisa menjadi langkah awal untuk membudidayakan TOGA sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan meningkatkan ketahanan pangan keluarga.
“Kami berharap masyarakat terus mengembangkan kebiasaan ini, bahkan jika memungkinkan bisa dikelola menjadi produk herbal yang bernilai ekonomi,” tambah salah satu mahasiswa KKN.
Dengan adanya program ini, diharapkan TOGA tidak hanya menjadi tanaman pekarangan biasa, tetapi juga memiliki nilai manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Desa Duto Yoso.
Kegiatan KKN tersebut diprakarsai oleh beberapa mahasiswa Universitas Lampung di antaranya Reky Syahputra Pendidikan Musik, M. Farhan Rizki Pratama Pendidikan Jasmani, Deasy Adelia Syahrani PGSD, Putu Nia Rahmawati PGSD, Syfaur Rohmah PGSD, Elvira Qonita Pendidikan Biologi, Edita Dwi Safitri PBSI, Marissa Dewi Meilani PGSD, Mega Septa Azzahra Pendidikan Matematika, dan Winda Nur Haliza Pendidikan Bahasa Inggris.