Dalam upaya meningkatkan profesionalisme di era digital, Pengurus Wilayah Ikatan Wartawan Online (PW IWO) Lampung mengadakan Workshop Jurnalistik. Workshop bertema “Profesionalisme Wartawan Online di Era Digital” itu berlangsung di Ballroom Grand Mercure Lampung, Kamis, 14 November 2024. Acara ini menghadirkan jurnalis senior dan dimoderatori jurnalis muda Setiaji Bintang Pamungkas.
Narasumber pertama, Pemimpin Redaksi heloindonesia.com Herman Batin Mangku menegaskan bahwa menghasilkan konten berkualitas menjadi prioritas. Kualitas konten bertujuan menjaga eksistensi portal berita online sehingga dapat menjadi rujukan pembaca.
“Kualitas konten menjadi hal yang penting bagi sebuah media online. Sehingga, pembaca bisa tertarik untuk membuka link berita yang kita suguhkan,” ujarnya.
Konten Berkualitas Vs Rilis
Herman Batin Mangku juga mengajak para jurnalis bijak menerima rilis. Menurutnya, rilis yang bukan bahan kerjasama harus dirombak. Sehingga berita lebih menarik untuk dibaca khalayak.
“Rilis dikirim secara massal dari suatu instansi ke banyak media. Kalau MoU tidak perlu dirombang, tapi kalau hanya rilis kiriman, rombaklah agar berita menjadi lebih menarik,” papar dia.
Sementara itu, narasumber kedua Pimpinan media Atmosfirnews.id Ilwadi Perkasa mengingatkan agar jurnalis dapat memperkaya jumlah konten. Ia meminta agar wartawan turun ke lapangan, tidak sekadar mengandalkan kiriman rilis.
Jurnalis, lanjut dia, harus melakukan verifikasi atau melakukan kroscek ke lapangan meskipun telah menerima rilis resmi. Apalagi, wartawan sudah memiliki pedoman yakni 11 pasal di dalam Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Di pasal 3 KEJ, bahwa jurnalis wajib menguji informasi dan memberitakan secara berimbang.
“Hal itu (kroscek) dilakukan dalam rangka menjalankan peran wartawan yakni memastikan dan menguji informasi yang diterima. Sehingga berita yang kita sebarkan kepada publik tidak dikooptasi oleh sebuah kepentingan,” jelasnya.
BACA JUGA: Tarian Siswi MAN 1 Bandar Lampung Tampil Memesona di Pengukuhan PW IWO Lampung
Prihatin dengan Kemampuan Jurnalis saat Ini
Ketua Umum IWO Pusat, Teuku Yudhistira, mengungkapkan keprihatinannya terhadap maraknya individu yang mengklaim diri sebagai wartawan tanpa kompetensi memadai.
“Miris, siapapun sekarang bisa menjadi wartawan. Bahkan, mohon maaf, pekerja kasar pun bisa membuat media online. Ini harus menjadi perhatian kita semua,” katanya.
Pemimpin Redaksi bicaraindonesia.net itu menjelaskan jumlah media di Indonesia sebanyak 47.000 termasuk media online. Banyaknya media ini, menuntut peningkatan kapasitas dan profesionalisme jurnalis di dalamnya. Agar publik dapat membedakan mana jurnalis yang benar dan yang tidak melalui karya tulis.
Untuk itu, Teuku Yudhistira mendorong PW IWO Lampung, di bawah kepemimpinan Aprohan Saputra, rutin mengadakan pelatihan dasar jurnalistik.
“Sehingga wartawan online di IWO Lampung memiliki kemampuan menulis sesuai dengan kaidah jurnalistik,” tutupnya.