Merapah.com – Manfaat jahe bagi kesehatan memperkuat daya tahan tubuh sekaligus memberi efek hangat yang menenangkan.
Namun, di balik kesederhanaannya, jahe (Zingiber officinale) menyimpan khasiat besar bagi tubuh, mulai dari meningkatkan imun hingga melawan peradangan.
Penelitian menunjukkan bahwa kandungan aktif dalam jahe dapat membantu memperkuat sistem imun secara alami, terutama saat tubuh rentan terhadap infeksi.
BACA JUGA: Benarkah Stres Bisa Menurunkan Gairah Seksual Suami Istri? Ini Penjelasan Ahli
Kandungan Aktif Jahe yang Menunjang Sistem Imun
Jahe mengandung senyawa bioaktif seperti gingerol, shogaol, dan zingerone.
Peneliti di National Center for Biotechnology Information (NCBI) menemukan bahwa gingerol berperan penting sebagai antioksidan dan anti-inflamasi alami.
Senyawa ini menekan aktivitas radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh dan menurunkan risiko berbagai penyakit.
Selain itu, studi dalam Journal of Ethnopharmacology menjelaskan bahwa konsumsi ekstrak jahe dapat menurunkan kadar sitokin pro-inflamasi seperti TNF-α dan IL-6, dua zat yang memicu peradangan berlebihan di dalam tubuh.
Efek ini membantu menjaga keseimbangan sistem kekebalan agar tetap responsif tanpa menimbulkan reaksi inflamasi berlebih.
Diperkuat Hasil Penelitian Klinis
Bukti ilmiah mengenai manfaat jahe bagi imunitas semakin kuat melalui sejumlah uji klinis. Para peneliti yang menerbitkan meta-analisis dari 16 penelitian acak terkontrol (RCT) di Clinical Nutrition ESPEN tahun 2020 menegaskan temuan penting tentang manfaat jahe bagi kesehatan.
Menunjukkan bahwa konsumsi suplemen jahe secara rutin mampu menurunkan kadar C-reactive protein (CRP) dan TNF-α, dua indikator penting peradangan sistemik
Penelitian lainnya juga menemukan bahwa jahe dapat meningkatkan kapasitas antioksidan total (TAC) dalam darah, membantu tubuh melawan stres oksidatif yang sering menjadi pemicu berbagai penyakit kronis.
Temuan ini menunjukkan bahwa konsumsi jahe tidak hanya memberikan sensasi hangat, tetapi juga berkontribusi langsung dalam memperkuat sistem pertahanan alami tubuh.
BACA JUGA: Tips Memilih Jenis Madu Sesuai Kebutuhan Tubuh
Cara Aman dan Efektif Mengonsumsi Jahe
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, cara konsumsi jahe perlu diperhatikan. Menurut rekomendasi ahli gizi dari Harvard Medical School (2022), konsumsi jahe segar sebanyak 2–4 gram per hari tergolong aman bagi orang dewasa sehat.
Masyarakat dapat menyeduh jahe menjadi minuman hangat, mencampurnya dengan madu, atau mengolahnya dalam masakan tanpa kehilangan khasiatnya.
Para peneliti di National Center for Biotechnology Information (NCBI) menemukan bahwa gingerol berperan penting sebagai antioksidan dan anti-inflamasi alami.
Namun, ahli kesehatan mengingatkan agar tidak mengonsumsi jahe secara berlebihan karena dapat memicu perut panas atau iritasi ringan pada lambung.
Untuk menjaga efektivitasnya, jahe sebaiknya tidak direbus terlalu lama. Panas berlebih dapat menurunkan kadar gingerol, senyawa utama yang bertanggung jawab atas efek antiperadangan.
Catatan Penting
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui jahe sebagai tanaman obat tradisional yang aman ketika masyarakat menggunakannya sesuai dosis.
Tenaga medis menyarankan penderita gangguan pencernaan, tekanan darah rendah, atau pengguna obat pengencer darah untuk berkonsultasi sebelum rutin mengonsumsi jahe.
Jahe dapat menjadi pelengkap gaya hidup sehat, bukan pengganti obat medis. Kombinasi antara konsumsi jahe, tidur cukup, olahraga teratur, dan asupan gizi seimbang akan memberikan hasil optimal bagi sistem imun tubuh.
Kesimpulan
Jahe adalah rempah serbaguna dengan manfaat kesehatan yang sudah terbukti secara ilmiah. Kandungan gingerol dan shogaol membantu menurunkan peradangan, meningkatkan daya tahan tubuh, serta melindungi sel dari kerusakan oksidatif.
Penelitian medis mendukung klaim bahwa konsumsi jahe secara rutin, dalam takaran wajar, dapat menjadi cara alami menjaga imun di tengah perubahan cuaca maupun paparan penyakit.