Merapah.com – DPD REI Lampung terus mendorong percepatan program pembangunan 3 juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui kerja sama strategis dengan Kantor Pertanahan ATR/BPN Lampung Selatan.
Sinergi ini menjadi langkah penting untuk memperlancar proses pengembangan perumahan, terutama di wilayah dengan potensi hunian tinggi.
Lampung Selatan Jadi Fokus Pengembangan Perumahan MBR
Dalam audiensi di Kantor ATR/BPN Lampung Selatan, Senin (10/11), Ketua DPD REI Lampung, Yuliana Gunawan, menegaskan bahwa Lampung Selatan merupakan salah satu wilayah dengan proyek perumahan MBR terbanyak yang digarap oleh anggota REI.

Menurutnya, kolaborasi antara pengembang dan BPN harus berjalan erat agar proses pertanahan tidak menemui kendala.
BACA JUGA: TDM Ajak Pengendara di Lampung Lebih Peduli Keselamatan Lewat Pengecekan Motor Rutin
“Wilayah seperti Tanjung Bintang, Merbau Mataram, Jati Agung, hingga Natar menjadi lokasi favorit pengembangan rumah MBR karena berbatasan langsung dengan Kota Bandar Lampung. Kami berharap BPN bisa membantu percepatan administrasi, mulai dari peningkatan status tanah, pertimbangan teknis alih fungsi lahan, hingga pemecahan sertifikat,” ujar Yuliana.
Ia menambahkan, kemudahan administrasi pertanahan akan mempercepat realisasi pembangunan serta membantu anggota REI memenuhi target rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Dukungan Penuh dari ATR/BPN Lampung Selatan
Kepala Kantor ATR/BPN Lampung Selatan, Rizal Rasyuddin, menegaskan komitmen pihaknya untuk mendukung penuh percepatan program nasional 3 juta rumah.
Ia memastikan bahwa proses pertanahan akan berjalan cepat apabila seluruh berkas administrasi sudah lengkap dan sesuai aturan.
“Kami siap membantu agar program nasional ini berjalan baik di wilayah Lampung Selatan. Asal dokumen lengkap, kami akan percepat prosesnya sesuai ketentuan,” kata Rizal.
BACA JUGA: TDM Ajak Pengendara di Lampung Lebih Peduli Keselamatan Lewat Pengecekan Motor Rutin
Peluang Besar Melalui FLPP dan Kredit Program Perumahan
DPD REI Lampung optimistis sinergi dengan ATR/BPN akan memperkuat kontribusi pengembang dalam penyediaan rumah MBR.
Terlebih, pada tahun 2025 pemerintah mengalokasikan kuota FLPP sebanyak 350 ribu unit secara nasional serta meluncurkan Kredit Program Perumahan (KPP) senilai Rp130 triliun untuk mendukung sektor perumahan rakyat.
Yuliana menilai dukungan tersebut menjadi peluang besar bagi anggota DPD REI Lampung untuk meningkatkan partisipasi dalam penyediaan hunian layak.
“Kami akan terus berkontribusi agar masyarakat, khususnya MBR, bisa memiliki rumah sendiri,” tutupnya.









