Merapah.com, Kalianda, Lampung Selatan – Musyawarah Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Desa Agom, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, resmi menetapkan kepengurusan baru pada Jumat (5/9/2025).
Kegiatan berlangsung di Pondok Pesantren Daarus Sa’adah, Dusun Waringin Harjo. Turut hadir 50 peserta dari unsur tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga anggota NU.
Banyaknya peserta menjadi bukti soliditas dan kebersamaan organisasi tersebut. Sehingga semangat berdakwah untuk peradaban Islam di Indonesia semakin masif.
Musyawarah tersebut bertujuan memilih kepengurusan baru sekaligus merumuskan program kerja NU Ranting Desa Agom untuk periode mendatang. Sekretaris MWCNU Kalianda, Evan Andri Prima Amadea, S.Pd, bersama Ahmad Khumaedi dari UPZISNU Kalianda memimpin sidang tersebut.
Hasil forum menetapkan Ustaz Misbahul Munir sebagai Rais dan Sudarno sebagai Ketua Tanfidziyah NU Ranting Desa Agom.
“Kami mengucapkan selamat kepada Ustaz Misbahul Munir dan Bapak Sudarno atas amanah yang kami terima. Semoga dapat menjalankan tugas dengan baik dan membawa NU Ranting Desa Agom semakin maju,” ujar Evan Andri Prima Amadea.
Musyawarah NU Desa Anom: Bersama Majukan Organisasi
Dalam sambutannya, Ustaz Misbahul Munir menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang ia terima. Ia mengajak seluruh pengurus dan anggota NU untuk bersama-sama memajukan organisasi serta memberi manfaat nyata bagi masyarakat Desa Agom.
Sebab organisasi harus terus menjadi garda terdepan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
Sementara itu, Sudarno menekankan pentingnya sinergi antara NU dan masyarakat.
Kolaborasi pentahelix juga perlu menggaung untuk memberikan semangat kebersamaan dalam rangka mewujudkan silaturahmi yang kuat di sisi kekeluargaan demi kemajuan Bangsa Indonesia. Apalagi, dunia mengenal Nusantara dengan konsep ketimuran yang mengedepankan kebersamaan.
“Kami akan berupaya maksimal menjalankan program yang telah dirumuskan, serta menjalin kerja sama dengan seluruh elemen masyarakat demi kemajuan Desa Agom,” katanya.
Musyawarah Ranting NU Desa Agom diharapkan menjadi momentum memperkuat peran NU dalam membimbing umat, menjaga tradisi, serta berkontribusi dalam pembangunan desa.
Hal ini selaras dengan cita-cita bangsa baik pemerintah pusat, pemerintah daerah untuk mewujudkan kemandirian dari berbagai aspek seperti ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya mulai dari desa.