Permainan sederhana untuk anak usia dini dapat menunjang kemampuan motorik agar otot bekerja lebih maksimal. Kemampuan motorik anak terdiri dari dua jenis, yaitu motorik halus dan motorik kasar.
Contoh motorik kasar yaitu meliputi pergerakan otot besar seperti lengan dan tungkai. Sementara motorik halus diantaranya gerakan otot kecil seperti jari tangan.
Semakin anak menguasai pergerakan kedua motorik tersebut tentu akan sangat baik dalam mendorong kemandirian anak. Karena anak dengan mudah dapat melakukan kegiatan hariannya seperti mengancingkan baju, menyendok makanan, membersihkan popok, menggosok gigi, bahkan dapat menunjang kemampuan menulis si anak menjadi semakin rapi.
Banyak hal yang bisa menunjang kemampuan motorik anak. Salah satunya dengan membuat permainan sederhana.
Berikut permainan sederhana untuk anak yang cocok bagi anak agar kemampuan mengasah motorik semakin baik:
1. Menyendok Biji-bijian
Kegiatan ini sangat baik membantu pergerakan motorik halus pada anak. Hanya dengan menyiapkan biji-bijian seperti kacang hijau, kacang tanah, atau kacang merah, anak bisa menyendok sedikit lalu memindahkannya dari satu wadah ke wadah yang lain.
Biasanya, wadah bisa berupa gelas atau mangkuk kecil. Upayakan agar tidak ada kacang yang terjatuh dari sendok.
Tapi ingat, perlu adanya pengawasan dari orang dewasa terutama orang tua. Hal itu guna mencegah si anak menelan biji-bijian tersebut.
Baca juga: Mempercayai Weton Tulang Wangi dalam Perspektif Islam
2. Memasukan Koin
Selain dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada jari, kegiatan ini juga sangat baik melatik fokus anak. Karena anak akan mengusahakan agar koin dapat masuk ke dalam lubang celengan yang kecil.
Selain itu, gerakan menekan koin pada lubang yang cenderung kecil menjadi nilai lebih untuk pergerakan menekan pada jari tangan.
Kembali lagi, perlu adanya pengawasan bagi orang tua saat mempraktekkannya.
3. Menyusun Balok
Menyusun balok sangat efektif untuk melatih konsentrasi anak. Permainan menyusun balok juga bermanfaat untuk mengajarkan jari anak dapat menggegam tiap sudut balok.
Dengan begitu indra peraba anak akan terbiasa dengan tekstur yang berbeda.
4. Menggunting
Saat menggunting, jari tangan si anak akan bergerak naik turun untuk memindahkan tuas gunting. Dengan gerakan kontinyu, motorik dapat terasah secara optimal.
Mulailah dengan menggunting kertas dengan garis lurus, kemudian zig-zag, dan tahap terakhir dapat membentuk sebuah benda.
Baca juga: Tiga Tips Seorang Manager Mengendalikan Anak Buah
5. Menyobek, Melipat, dan Meremas Kertas
Sediakan kertas bekas, lalu ajak anak menyobek dari bagian besar hingga kecil dilanjutkan dengan melipat dan meremas. Ini sangat berguna untuk kekuatan tangan saat menulis.
6. Meronce
Meronce adalah kegiatan yang mudah namun jarang ada yang melakukannya dalam permainan anak. Tujuannya, agar anak bisa melatih fokus konsentrasi. Bukan hanya itu, jari sang anak semakin terampil dalam memasukkan tali atau benang ke dalam lubang.
Menarik bukan? Mari kita bantu si anak untuk meningkatkan potensi motoriknya secara maksimal. Kegiatan ini tentunya dapat mempererat hubungan antara anak dan orang tua.