Merapah.com – Banyak orang sering merasa kesulitan saat harus menyampaikan kritik dalam kehidupan sehari-hari. Jika mereka menyampaikannya dengan cara yang salah, kritik bisa melukai dan memicu konflik. Padahal, kritik membantu seseorang berkembang dan memperbaiki hal-hal yang perlu mereka benahi. Lalu, bagaimana cara kita menyampaikan kritik dengan baik tanpa menyinggung perasaan orang lain? Simak tips berikut ini!
1. Bangun Suasana Nyaman Terlebih Dahulu
Jangan langsung mengkritik tanpa menciptakan suasana yang tenang dan nyaman untuk berbicara. Mulailah dengan pembicaraan ringan agar lawan bicara merasa aman dan tidak diserang. Kamu bisa menggunakan kalimat seperti: “Boleh aku kasih masukan soal hal ini?” Nada bicara yang lembut juga sangat penting agar kritik tidak terasa seperti serangan pribadi.
BACA JUGA: Politik Kantor: Bos Memilih yang Disukai, Bukan yang Kompeten?
2. Fokus pada Tindakan, Bukan Kepribadian
Saat menyampaikan kritik, hindari menyerang karakter atau sifat orang yang kamu beri masukan. Contohnya, jangan bilang “Kamu malas,” karena itu langsung menyentuh kepribadian seseorang. Sebaliknya, katakan “Tugasnya belum selesai karena tertunda beberapa kali,” agar lebih netral.Kritik yang fokus pada perilaku akan lebih mudah diterima dan tidak memicu pertahanan diri.
3. Gunakan Bahasa Empatik dan Sopan
Kata-kata yang kamu gunakan bisa membuat perbedaan besar dalam menyampaikan kritik secara sehat. Pilih kata yang lembut, hindari kalimat tajam seperti “Kamu selalu salah di bagian ini.” Cobalah ucapkan, “Mungkin bagian ini bisa kita evaluasi bersama agar lebih baik ke depannya.” Dengan bahasa yang empatik, kritik terasa lebih tulus dan membangun, bukan merendahkan.
4. Selipkan Apresiasi Secara Seimbang
Sebelum memberikan kritik, beri apresiasi terlebih dahulu untuk usaha atau hasil positif yang ada. Misalnya, “Idemu bagus dan kreatif. Namun, datanya perlu diperdalam agar lebih meyakinkan.” Dengan begitu, orang merasa dihargai, dan tidak langsung defensif saat menerima kritik. Kritik akan terasa sebagai masukan, bukan sebagai bentuk penolakan atau penilaian buruk.
BACA JUGA: 7 Fakta Sejarah yang Ternyata Salah Kaprah Selama Ini!
5. Dengarkan Tanggapan dengan Pikiran Terbuka
Setelah menyampaikan kritik, beri ruang bagi orang lain untuk merespons atau menjelaskan. Mungkin mereka punya alasan tertentu yang belum kamu ketahui sebelumnya. Kritik yang sehat harus berjalan dua arah agar komunikasi tetap terbuka dan saling membangun.
Dengan cara ini, hubungan tetap terjaga dan setiap pihak merasa didengar serta dihargai. Menyampaikan kritik memang tidak selalu mudah, tapi dengan pendekatan tepat, hasilnya bisa sangat positif.
Gunakan lima cara di atas untuk menyampaikan kritik secara lebih bijak, tenang, dan tetap efektif.