Merapah.com– Kabar PMMBN 2025 menjadi ruang inspiratif bagi pemuda Indonesia. Kegiatan ini menjadi pembuka Road to Kongres PMMBN I yang digelar Jumat, 24 Oktober 2025.
Acara berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting pukul 19.00 hingga 21.00 WIB.

Dengan tema “Berani Moderat! Sinergi dan Kolaborasi Membangun Pemuda Berdaya Menuju Indonesia Digdaya dalam Era Kecerdasan Buatan,” kegiatan ini mengajak generasi muda menanamkan nilai moderasi dalam dunia digital.
BACA JUGA: Cargill Resmikan Refinery Minyak Sawit Senilai USD 200 Juta di Lampung
Pemuda dan Tantangan Era AI
Kabar PMMBN mengulas tantangan besar pemuda dalam mempertahankan moderasi di era kecerdasan buatan.
Teknologi kini bukan sekadar alat, tetapi telah membentuk cara berpikir dan bertindak manusia.
Pemuda dituntut mampu berpikir terbuka, menghargai perbedaan, dan menggunakan teknologi secara bijak.
Perempuan dan Ruang Digital
Pemateri pertama, Dewi Anggraeni, dari UIN Gusdur, menyoroti peran perempuan di dunia digital.
Ia menjelaskan bahwa ruang digital menjadi tempat yang rentan bagi perempuan.
“Perempuan dan anak-anak termasuk kelompok yang paling rentan di ruang digital. Mereka kerap menghadapi berbagai ancaman seperti kekerasan berbasis gender online, perundungan siber, eksploitasi, hingga penyalahgunaan data pribadi,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa kebebasan berekspresi di ruang digital harus disertai tanggung jawab dan kesadaran literasi yang kuat.
Kabar PMMBN menegaskan pentingnya literasi digital bagi seluruh generasi muda Indonesia.
BACA JUGA: Kemkomdigi Dorong Penguatan Komunikasi Krisis dan Tata Kelola Program MBG di Lampung
Bela Negara di Ruang Digital
Pemateri kedua, Roji Nugroho Bayu Aji, membahas nilai bela negara dalam dunia digital.
Ia menyampaikan bahwa generasi muda harus aktif menjaga stabilitas informasi.
“Indonesia kini didominasi generasi muda perkotaan dan kelas menengah yang percaya diri, kreatif, serta terhubung secara digital,” jelasnya.
Roji menambahkan, generasi Z kini memegang peranan penting dalam membangun karakter bangsa.
Menurut data yang dipaparkan, 39 persen Gen Z mendominasi populasi Indonesia tahun 2020.
Data Science dan Perdamaian Sosial
Pemateri ketiga, Irhamni Ali, Data Scientist Perpustakaan Nasional RI, menekankan pentingnya data sosial.

Ia menjelaskan bahwa teknologi analisis data bisa memperkuat upaya perdamaian di media sosial.
“Media sosial harus menjadi ruang membangun kedamaian, bukan konflik,” tegasnya.
Irhamni juga menyoroti pentingnya kemampuan berpikir kritis dalam menilai arus informasi digital.
Menurutnya, pemuda perlu berperan aktif dalam menangkal berita palsu dan ujaran kebencian.
Sinergi dan Harapan
Kabar PMMBN 2025 menghadirkan diskusi yang penuh inspirasi dan semangat kebangsaan.
BACA JUGA: Bambang Irawan Dorong Inovasi Humanis Lewat Program Jaksa Sahabat Anak dan Smart Datun
Acara dipandu oleh Muh. Sauqy sebagai MC dan Izza sebagai moderator.

Diskusi berlangsung interaktif, menghadirkan ide segar tentang moderasi, kolaborasi, dan adaptasi digital.
Melalui Kabar PMMBN, panitia berharap lahir generasi muda yang moderat, produktif, dan inovatif.
Satu langkah berani dari pemuda hari ini adalah fondasi Indonesia yang kuat dan berkeadaban,” ujar panitia dalam penutupan acara.









