Merapah.com, Bandar Lampung, 25 Mei 2025 — Arya Nur Rohim, mahasiswa Sosiologi Universitas Lampung (Unila), baru saja bikin bangga kampusnya. Di tengah padatnya jadwal kuliah semester 4, Arya sukses meraih Juara 3 Nasional di ajang Kejurnas Tapak Suci Antar Perguruan Tinggi Semar IV yang berlangsung di Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Bertanding di kategori Seni Beregu Campuran, Arya tampil memukau dan membawa pulang prestasi yang luar biasa. Tapi di balik kemenangan itu, ada cerita perjuangan yang bikin salut banget!

Sempat Dilarang Bertanding
Siapa sangka, perjalanan Arya menuju Kejurnas ini nggak mulus. Ia sempat tidak boleh ikut kejuaraan gara-gara pernah mengalami cedera di tangan kirinya.
“Saya punya prinsip sendiri. Meski sempat jatuh, saya yakin bisa bangkit dan ngebuktiin kalau saya masih bisa berprestasi,” ujar Arya penuh semangat. Mental juara banget ya!
Buat Arya, ikut kejuaraan bukan cuma soal menang. Prosesnya justru yang paling bikin dia berkembang.
“Mulai dari manajemen waktu, kerja sama tim, disiplin, sampai pentingnya tetap semangat meski fisik dan mental diuji,” katanya.
BACA JUGA BERITA TENTANG HMJ SOSIOLOGI FISIP UNILA DI SINI
Menurut Arya, Tapak Suci bukan sekadar bela diri, melainkan sarana membentuk karakter. Nilai-nilai inilah yang terus ia pegang teguh.
Di balik pencapaian ini, Arya nggak sendirian. Ada dukungan luar biasa dari orang tua, teman kuliah, organisasi, sampai keluarga besar.
“Mereka yang bikin saya semangat terus, apalagi pas latihan dan kuliah padat banget,” ungkapnya.
Tanpa support system yang solid, perjalanan menuju panggung nasional tentu bakal jauh lebih berat.

Prestasi Kejurnas tapak Suci, Buat Arya Berpeluang Raih Beasiswa
Dengan prestasi itu, Arya mendapatkan peluang besar buat Arya untuk mendapatkan beasiswa. Tapi ia nggak mau berhenti di sini. “Semoga saya bisa jadi inspirasi buat teman-teman lain. Jangan takut gagal, karena dari situ kita bisa bangkit dan jadi lebih kuat,” harapnya.
Ke depannya, Arya punya target pribadi yakni bisa naik level jadi Juara 1 bahkan Juara Umum.
Perjalanan Arya Nur Rohim adalah bukti bahwa semangat pantang menyerah bisa mengantar kita ke puncak prestasi. Dari cedera hingga podium nasional, semua berawal dari keyakinan dan proses.