Merapah.com
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Berita
  • Sains & Teknologi
  • Hukum & Politik
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Indeks
No Result
View All Result
Merapah.com
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Berita
  • Sains & Teknologi
  • Hukum & Politik
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Indeks
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Merapah.com
Home Berita

Fakta Sampah di Pulau Pasaran: 64 Persen Plastik, 149 Ton per Tahun

Sampah Menumpuk di Pulau Pasaran

Putri S by Putri S
Juli 17, 2025
in Berita, Komunitas
Dokumentasi Merapah.com Pulau Pasaran

Pulau Pasaran Dok.Merapah.com

FacebookWhatsappTelegramTwitter

Merapah.com – Fakta sampah di Pulau Pasaran menunjukkan kondisi yang sangat mengkhawatirkan setiap tahunnya. Pulau kecil ini menghasilkan sekitar 149 ton sampah dari berbagai aktivitas rumah tangga dan usaha.

Data dari Yayasan Anak Bangsa Bisa menyebutkan 64 persen sampah berupa limbah plastik rumah tangga. Jenis plastik paling banyak adalah kantong kresek, kemasan makanan, dan botol minuman sekali pakai.

BACA JUGA: Dampak Sampah Plastik Bagi Laut, Ekosistem Terancam

Laut Tercemar, Nelayan Terpaksa Melaut Lebih Jauh

Fakta sampah di Pulau Pasaran tak hanya merusak daratan, tetapi juga laut sekitar. Sampah plastik terbawa arus sungai lalu menumpuk di pesisir Pulau Pasaran dan Teluk Lampung. Kondisi ini mengganggu kegiatan nelayan yang mencari ikan di sekitar pantai pulau tersebut.

Nelayan harus melaut lebih jauh karena ikan sulit ditemukan dekat kawasan tercemar sampah. Pencemaran laut ini mengancam mata pencaharian nelayan dan ekosistem pesisir Pulau Pasaran.

Rumah Tangga Belum Kelola Sampah dengan Baik

Kompas.com dalam artikelnya “Cerita Pasaran Wawai: Program Pengolahan Sampah Berbasis Ekosistem dan Digital” (13 September 2022), melaporkan bahwa sekitar 95 persen rumah tangga di Pulau Pasaran belum memilah dan mengelola sampah secara mandiri. Sebagian besar masih membuang sampah langsung ke lingkungan sekitar.

Fakta sampah di Pulau Pasaran ini menjadi tantangan besar dalam pengelolaan wilayah pesisir Lampung. Tanpa sistem pemilahan, sampah anorganik seperti plastik akan terus menumpuk setiap harinya. Hal ini menunjukkan pentingnya edukasi dan sistem pengangkutan sampah di tingkat rumah tangga.

BACA JUGA: Kolaborasi Mitra Bentala dan GPAP Bahas Krisis Sampah Plastik di Kota Karang

Solusi “Pasaran Wawai” Hadirkan Harapan Baru

Yayasan Anak Bangsa Bisa dan CCE meluncurkan program “Pasaran Wawai” di Pulau Pasaran. Program ini menggabungkan edukasi warga, teknologi digital, dan sistem daur ulang sampah terintegrasi.

Fakta sampah di Pulau Pasaran menjadi dasar penyusunan strategi berbasis data yang komprehensif. Program ini menargetkan pengurangan sampah sebanyak 20 persen dari total produksi tahunan. Selain itu, mereka menargetkan pemilahan sampah rumah tangga meningkat hingga 16,7 persen.

Rumah Inovasi Daur Ulang Ubah Sampah Jadi Produk

Inisiatif lainnya adalah mendirikan Rumah Inovasi Daur Ulang (RINDU) di tengah pemukiman warga. RINDU menjadi tempat pengolahan sampah plastik menjadi produk seperti tas, dompet, dan boneka.

Komunitas ibu-ibu SEA MAMA terlibat aktif dalam proses produksi daur ulang tersebut. Mereka mampu mencegah 450 kilogram sampah masuk laut setiap hari melalui kegiatan pemilahan. Produk hasil daur ulang dijual dan memberi pendapatan tambahan bagi ibu-ibu rumah tangga.

BACA JUGA: HIPMI Dukung Langkah Pemprov Kembangkan Smart City Berbasis Teknologi Satelit

 Warga Mulai Ubah Perilaku untuk Lingkungan

Kini, warga Pulau Pasaran mulai sadar akan pentingnya memilah dan mengelola sampah sendiri. Anak-anak sekolah belajar menjaga lingkungan melalui program edukatif yang dilaksanakan komunitas lokal. Fakta sampah di Pulau Pasaran menjadi pengingat pentingnya kolaborasi antara warga dan pemerintah.

Dukungan teknologi, edukasi, dan komunitas mampu mendorong perubahan nyata dalam pengelolaan sampah. Pulau Pasaran perlahan berubah dari wilayah tercemar menjadi pusat inovasi pengelolaan sampah pesisir.

Tags: Bandar Lampungberitaberita lampungekonomiekosistemKelautankomunitaslautpermasalahan sampahpulaupulau pasaransampah
Previous Post

Cuaca Lampung 17 Juli 2025: Siang Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Next Post

Makanan Sehat: Menu Harian untuk Pekerja Kantoran yang Sibuk

Putri S

Putri S

Related News

presiden lantik menteri baru

Presiden Lantik Menteri Baru, Sri Mulyani Digantikan Purbaya Yudhi Sadewa

by Putri S
September 9, 2025

Merapah.com, Jakarta – Presiden lantik menteri baru dengan melantik empat menteri dan satu wakil menteri. Upacara berlangsung di Istana Negara,...

Sungai Burung, Tulang Bawang

Poklahsar Sungai Burung Angkat Produk Olahan Laut di Acara Ruwat Laut Desa

by Putri S
September 8, 2025

Merapah.com, Tulang Bawang, 6 September 2025 – Poklahsar (Kelompok Pengolah dan Pemasar) Sungai Burung memanfaatkan acara adat Ruwat Laut Desa....

Be One Ride With Gubernur

Be One Ride With Gubernur: 300 Bikers Lampung Ramaikan City Rolling & Gathering

by Putri S
September 7, 2025

Merapah.com, Bandar Lampung – Be One Ride With Gubernur diikuti lebih dari 300 bikers dari berbagai komunitas motor Lampung, Minggu...

Harga Emas Antam

Harga Emas Antam Menguat Rp. 82.000, Investor Diminta Cermati Tren Global

by Putri S
September 7, 2025

Merapah.com – Harga emas Antam menguat Rp. 82.000 dalam sepekan terakhir. Pergerakan harga ini langsung menarik perhatian masyarakat dan investor....

Next Post
makanan sehat kantoran

Makanan Sehat: Menu Harian untuk Pekerja Kantoran yang Sibuk

KSOP - Pelindo

KSOP - Pelindo Jaga Kondusifitas Pelabuhan dan Perkuat Sinergi lewat Kopi Sore

Trending News

Penjual Video Porno di Telegram Untung Rp5-7 Juta Per Bulan

Penjual Video Porno di Telegram Untung Rp5-7 Juta Per Bulan

Juli 30, 2024
Mempercayai Weton Tulang Wangi dalam Perspektif Islam

Mempercayai Weton Tulang Wangi dalam Perspektif Islam

Juli 4, 2024
Enam Permainan Sederhana Tingkatan Motorik Anak

Enam Permainan Sederhana Tingkatan Motorik Anak

Juli 4, 2024

About

Merapah.com

© 2024 Merapah.com

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Berita
  • Sains & Teknologi
  • Hukum & Politik
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Indeks

© 2024 Merapah.com