Merapah.com
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Berita
  • Sains & Teknologi
  • Hukum & Politik
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Indeks
No Result
View All Result
Merapah.com
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Berita
  • Sains & Teknologi
  • Hukum & Politik
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Indeks
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Merapah.com
Home Berita

Green Student Movement WALHI Lampung 2025: Transisi Energi Jadi Sorotan

Putri S by Putri S
Mei 26, 2025
in Berita, Entertainment, Hukum & Politik, Pendidikan, Sains & Teknologi, Sosial
Green Students Movement

GSM WALHI 2025 dengan tema “Gerakan Orang Muda untuk Energi Bersih & Keadilan Ekologis.”

FacebookWhatsappTelegramTwitter

Merapah.com, Bandar Lampung – 26 Mei 2025 Green Students Movement (GSM) WALHI Lampung resmi dimulai hari ini. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari. Mengangkat tema “Gerakan Orang Muda untuk Energi Bersih & Keadilan Ekologis.” Peserta berasal dari berbagai universitas dan lembaga lingkungan di Lampung dan luar daerah.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya WALHI membangun kapasitas generasi muda yang sadar lingkungan dan aktif dalam perjuangan ekologis. Isu yang diangkat tak hanya soal energi terbarukan, tapi juga menyangkut keadilan sosial dan ekologis bagi komunitas terdampak.

Antusiasme Peserta Tinggi Sejak Pagi Hari

Green Students Movement...

Hari pertama dimulai pukul 09.00 WIB dengan registrasi peserta. Peserta tampak sangat antusias. Setelah registrasi, kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan oleh MC dan sesi pretest untuk peserta.

Fasilitator Hery Maryanto memandu sesi pengenalan lewat Kontrak Environmentalist dan perkenalan singkat. Setelah sesi awal, acara berlanjut ke pemaparan materi pertama oleh Direktur WALHI Lampung.

BACA JUGA: Gubernur Lampung Tanam 3.000 Mangrove: Mitra Bentala Turut Serta

Irfan Tri Musri: Gerakan Lingkungan Butuh Kesadaran Sejarah

Green Students Movement-

Dengan penuh semangat, Irfan Tri Musri mengajak aktivis muda memahami akar sejarah gerakan lingkungan. Dengan membawakan materi tentang sejarah gerakan lingkungan hidup di Indonesia, Ia menekankan pentingnya pijakan historis dalam memperjuangkan isu lingkungan saat ini.

“Kawan-kawan muda harus paham sejarah gerakan agar bisa bergerak lebih sadar,” ucapnya.

Ia juga menekankan bahwa gerakan lingkungan hidup tidak bisa lepas dari sejarah perjuangan rakyat melawan ketimpangan dan perusakan alam.

“Ketika kita buka sejarah lalu ternyata permasalahan ini sangat kompleks, kepedulian kita untuk lebih sadar akan lingkungan harus dihidupkan”, tambahnya.

Materi ini memperkenalkan nilai-nilai dasar WALHI dan pentingnya organisasi rakyat dalam advokasi.

Rinda Gusvita: Environmentalist Lahir dari Kesadaran Diri

Green Students Movement..

Enviromentalist menjadi bagian penting dari gerakan orang muda untuk peduli terhadap lingkungan.

Rinda Gusvita, mengisi materi kedua dengan topik “Menjadi Seorang Environmentalist” Ia mengajak peserta mengenali peran dan tanggung jawab sebagai aktivis lingkungan yang konsisten.

“Menjadi environmentalist bukan tren, tapi pilihan sadar untuk menjaga bumi,” ujarnya.

Menurutnya, gerakan lingkungan harus dimulai dari diri sendiri, dari hal kecil dan konsisten, lalu meluas dalam solidaritas. Ia menekankan bahwa keberlanjutan perjuangan terletak pada integritas aktivisnya.

“Mulai saja dulu dari kebiasaan kecil, seperti mengganti penggunaan plastik, membuang sampah pada tempatnya, juga kesadaran lainnya”, tambahnya.

BACA JUGA: AQUA Tanggamus Raih Penghargaan Sosial dan Lingkungan di CSR Award 2025

Ahlul Fadli: Transisi Energi Harus Adil untuk Semua

Green Students Movement.

Ahlul Fadli dari WALHI Riau menutup sesi materi dengan pemaparan kritis soal transisi energi. Ia menyampaikan bahwa di balik narasi energi bersih, terdapat konflik yang tak sedikit menimpa masyarakat.

“Transisi energi harus adil dan tidak menyisakan ketimpangan baru. Kita tak bisa membiarkan rakyat jadi korban kebijakan hijau yang semu,” tutur Ahlul.

Ia membagikan kisah-kisah nyata dari wilayah yang terdampak tambang nikel dan pembangunan PLTU, mengajak peserta menelisik lebih dalam sisi gelap transisi energi nasional.

Diskusi dan Nobar Tambah Wawasan Peserta

Setelah sesi materi, peserta mengikuti nobar film dokumenter bertema energi dan keadilan ekologis. Film yang menjadi bahasan Ilusi Transisi Energi: Bloody Nickel.

Peserta aktif menyampaikan pandangan, mengaitkan materi dengan situasi di daerah masing-masing. Momentum ini menjadi ruang penting untuk memperdalam pemahaman soal keadilan energi dan peran gerakan rakyat.

Project Officer Apresiasi Semangat Peserta

Project Officer GSM, Mustakim, menyampaikan rasa bangganya atas semangat peserta hari pertama.

“Saya dan panitia senang dengan keaktifan peserta. Semoga semangatnya terus terjaga,” katanya.

Ia juga berharap peserta bisa mengikuti seluruh rangkaian acara hingga hari ketiga nanti. Menurutnya, Green Students Movement WALHI Lampung adalah ruang belajar bersama yang sangat penting.

BACA JUGA: Manfaat Kemampuan Coaching untuk Dorong Pertumbuhan Bisnis

Gerakan Orang Muda untuk Masa Depan yang Berkeadilan

Green Students Movement WALHI Lampung 2025 bukan hanya menjadi ruang edukasi, tapi juga panggung konsolidasi gerakan. Dengan rangkaian materi, diskusi, hingga aksi, kegiatan ini menjadi bukti bahwa orang muda punya peran strategis dalam mewujudkan masa depan yang lebih bersih dan adil secara ekologis.

Perjuangan lingkungan menuntut keberanian hari ini, bukan lagi janji untuk masa depan. GSM mengingatkan kita bahwa perubahan tidak menunggu usia atau jabatan. Kita cukup mulai dari kesadaran, lalu bergerak bersama menciptakan perubahan.

Tags: Bandar Lampungberita lampungGSM 2025Isu lingkunganlingkunganWALHI
Previous Post

10 Makanan Penambah BB Bayi yang Cepat dan Sehat

Next Post

Yatim Mandiri dan IKAPU Gelar SGQ Adventure di Desa Karya Tunggal

Putri S

Putri S

Related News

sipandu

Tim PKM-VGK Kembangkan SIPANDU, Inovasi untuk Transparansi Bansos

by Putri S
Oktober 29, 2025

Bandar Lampung, Merapah.com -- Tim mahasiswa Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK) dari Unila mengembangkan inovasi digital bernama...

Langkah yang Berasal dari Bekas Luka

Langkah yang Berasal dari Bekas Luka

by Putri S
Oktober 28, 2025

Bandar Lampung, Merapah.com -- Nada berjalan sendirian di sore yang sejuk, menikmati pemandangan matahari yang perlahan tenggelam di balik pepohonan....

Wagub Buka Muswil LDII, Dorong Kolaborasi untuk Lampung Maju

Wagub Buka Muswil LDII, Dorong Kolaborasi untuk Lampung Maju

by Putri S
Oktober 28, 2025

LDII Lampung galakkan toleransi. Bandar Lampung, Merapah.com – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Lampung menggelar...

IPC TPK Panjang Tingkatkan Efisiensi Logistik Sumsel Lewat Pengembangan Layanan Terminal

IPC TPK Panjang Tingkatkan Efisiensi Logistik Sumsel Lewat Pengembangan Layanan Terminal

by Putri S
Oktober 28, 2025

Bandar Lampung, Merapah.com — Sepanjang 2025, IPC Terminal Petikemas (TPK) Panjang berhasil melakukan efisiensi logistik. IPC TPK mencatat kinerja cemerlang...

Next Post
Yatim Mandiri dan IKAPU

Yatim Mandiri dan IKAPU Gelar SGQ Adventure di Desa Karya Tunggal

AHM Best Student 2025

AHM Best Student 2025 Resmi Dibuka, Saatnya Gen Z Unjuk Inovasi Sosial

Trending News

Penjual Video Porno di Telegram Untung Rp5-7 Juta Per Bulan

Penjual Video Porno di Telegram Untung Rp5-7 Juta Per Bulan

Juli 30, 2024
Mempercayai Weton Tulang Wangi dalam Perspektif Islam

Mempercayai Weton Tulang Wangi dalam Perspektif Islam

Juli 4, 2024
Enam Permainan Sederhana Tingkatan Motorik Anak

Enam Permainan Sederhana Tingkatan Motorik Anak

Juli 4, 2024

About

Merapah.com

© 2024 Merapah.com

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Berita
  • Sains & Teknologi
  • Hukum & Politik
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Indeks

© 2024 Merapah.com