Krui, Merapah.com — Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat menggandeng pendongeng Lampung Jarwo Songha. Ia mengisi rangkaian program B2SA Goes to School yang berlangsung di SDN 52 Krui, Kecamatan Pesisir Selatan, Selasa (19/11/2025).
Kegiatan edukasi pangan ini menghadirkan 240 siswa yang tampak antusias mendengarkan dongeng tentang pentingnya menu beragam, bergizi seimbang, dan aman (B2SA).
Selain itu, Jarwo yang juga sebagai pelatih Read Aloud Indonesia, membawakan dongeng menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Lampung. Kisah Ucil, tokoh yang gemar makan sayur, buah, nasi, dan lauk bergizi seperti ikan, menjadi jembatan untuk mengenalkan konsep B2SA kepada anak-anak.
“Saya mengajak anak-anak untuk makan makanan B2SA lewat tokoh-tokoh dalam cerita,” ujar Jarwo.

Siswa Antusias Ikuti Edukasi B2SA
Kepala SDN 52 Krui, Santosa S.Pd.,S.D, mengapresiasi kehadiran DKPP Pesisir Barat melalui program edukatif ini. Menurutnya, penyampaian materi melalui dongeng membuat anak-anak mudah memahami pesan gizi.
“Programnya sangat bagus. Ada dongeng yang menghibur sekaligus edukatif, lalu menonton video pentingnya konsumsi menu B2SA. Acara ditutup dengan makan siang gratis,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini sangat membantu sekolah dalam memperkuat pendidikan karakter dan pola hidup sehat di kalangan siswa. Kemudian, para tamu melaksanakan makan siang bersama berupa menu B2SA, sehingga siswa dapat merasakan langsung contoh makanan bergizi yang dianjurkan. Agenda itu sekaligus menutup acara B2SA di Krui, Pesisir Barat.
Ia menyebut para siswa sangat terhibur dan mendapatkan pengetahuan baru berkat penyampaian Jarwo Songha yang komunikatif.
Baca Juga: Komdigi Bersama Said Hasibuan Bahas Strategi Layanan Publik Cakap Digital
DKPP Dorong Anak-anak Makan Menu B2SA di SDN 52 Krui
Hadir Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan DKPP Pesisir Barat, Rizper Bella, mewakili Kepala DKPP. Bella mengatakan B2SA Goes to School sengaja ia kemas secara menarik. Tujuannnya, agar anak-anak lebih mudah mengenali makanan sehat.
Menurutnya, menghadirkan pendongeng menjadi cara efektif untuk mengajak siswa mengonsumsi makanan beragam, bergizi, seimbang, dan aman.
“Semoga semakin banyak anak yang mengonsumsi menu B2SA,” ujarnya.
Ia menegaskan, selain sekolah, edukasi gizi juga perlu dukungan penuh dari orang tua. Sehingga, anak dapat konsistensi melakukan pola makan sehat.








