Merapah.com – Setiap hari, kita melihat wajah-wajah tampil percaya diri di TikTok dan Instagram Reels. Mereka review produk, pamer OOTD, atau bagi tips hidup estetik di kamar kos. Banyak yang memimpikan profesi jadi influencer sukses hanya bermodal HP dan kamera.
Sekilas memang tampak mudah, tapi ternyata penuh tantangan dan tuntutan konten. Lalu kenapa profesi ini sangat diminati anak muda di era digital saat ini?
Kantor Pindah ke Kamera dan Tripod
Generasi muda kini tidak selalu mendambakan kerja kantoran dari pukul sembilan ke lima. Cukup dengan ponsel, internet stabil, dan ide kreatif, uang bisa mengalir dari konten. Satu video viral bisa membuka jalan menuju kolaborasi brand besar dan tawaran endorsement.
Influencer juga mendapat penghasilan dari afiliasi, paid promote, dan monetisasi lainnya. Itulah kenapa banyak orang mulai menjadikan sosial media sebagai ladang penghasilan utama.
BACA JUGA: Perokok Pasif 3 Kali Lebih Berisiko dari Perokok Aktif, Ini Faktanya!
Validasi Sosial Jadi Mata Uang Baru
Di era sekarang, dikenal secara online adalah modal sosial yang sangat berharga. Follower banyak, centang biru, dan likes ribuan memberikan rasa percaya diri baru. Anak muda melihat popularitas digital sebagai peluang dan investasi jangka panjang.
Mereka sadar bahwa personal branding membuka banyak peluang bisnis dan koneksi. Influencer bukan hanya tentang gaya hidup, tapi juga tentang pengaruh dan reputasi.
Kehidupan Estetik yang Terlihat Mudah
Dari luar, kehidupan influencer tampak menyenangkan dan serba gratis dari sponsor. Namun di baliknya, ada proses panjang seperti syuting ulang, editing, hingga revisi konten. Kehidupan estetik ini tetap menarik karena menawarkan kebebasan dari tekanan kantor.
Banyak anak muda ingin keluar dari rutinitas kerja yang membosankan dan kaku. Sosial media memberikan ilusi bahwa hidup bisa lebih ringan dan fleksibel.
BACA JUGA: 7 Kebiasaan Kecil Ini Bikin Kamu Gagal Disiplin, Hati-Hati!
Algoritma Dorong Semua Jadi Kreator
TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts sangat mendukung kreator konten pemula. Platform memberikan panggung luas bagi siapa saja yang punya konten kreatif dan menarik. Itulah sebabnya makin banyak orang ingin terjun ke dunia konten digital. Apalagi peluang viral kini bisa datang dari siapa saja, bukan hanya selebriti. Bahkan satu video unik bisa langsung mengubah hidup seseorang dalam semalam.
Tidak Semua Harus Jadi Influencer
Meski terlihat menyenangkan, jadi influencer juga memiliki tekanan dan tanggung jawab besar. Konsistensi, kritik netizen, dan standar sosial bisa memicu kelelahan mental berkepanjangan. Tak semua orang cocok dengan tekanan publik yang menuntut kesempurnaan setiap waktu.
BACA JUGA: Tren Third Place: Nongkrong di Luar Rumah Jadi Kebutuhan
Sebelum terjun, penting memahami motivasi dan kesiapan menghadapi realita digital. Jangan asal ikut tren, tapi kenali dulu apakah ini jalan hidup yang benar-benar diinginkan.