Merapah.com, Bandar Lampung, 17 Juli 2025 – KSOP – Pelindo menggelar Ngopi Sore bersama stakeholder maritim Lampung. Kegiatan berlangsung di Ruang AKHLAK Kantor Pelindo Panjang pada Rabu, 16 Juli 2025.
KSOP – Pelindo menindaklanjuti rapat koordinasi Asosiasi Maritim pada 10 Juli 2025 lalu. Keduanya menegaskan komitmen menjaga kondusifitas dan keselamatan operasional di Pelabuhan Panjang.
BACA JUGA: Pelindo Regional 2 Panjang Klarifikasi Tidak Ada Penutupan Drainase
Hadirkan Stakeholder Maritim Lampung
Kepala KSOP Kelas I Panjang Hot Marojahan Hutapea hadir langsung dalam forum tersebut. GM Pelindo Regional 2 Panjang Imam Rahmiyadi juga hadir bersama para pimpinan asosiasi maritim.
Ketua ALFI Lampung Senoharto dan Ketua GPEI sekaligus GINSI Lampung Yusuf Kohar ikut berpartisipasi. Hadir pula Ketua APBMI Lampung Gaganden dan Ketua INSA Lampung Yusirwan. Forum ini juga dihadiri ISAA, Organda, Bea Cukai, Karantina, Imigrasi, KKP, LANAL, dan KSKP.
Evaluasi Bersama Tingkatkan Pelayanan Logistik
Forum ini menjadi wadah evaluasi dan diskusi terbuka demi peningkatan layanan pelabuhan. Kepala KSOP Hot Marojahan menekankan pentingnya memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa.
Ia menyebut kegiatan ini bagian dari pembenahan berkelanjutan dan koordinasi seluruh pemangku kepentingan.
“Forum ini juga mendengarkan saran dari seluruh asosiasi pengguna jasa pelabuhan,” ujarnya.
Hot Marojahan menambahkan bahwa keamanan angkutan truk akan dibahas pekan depan.
“Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan aparat terkait,” ungkapnya.
BACA JUGA: Pasar Pulung Kencana: Ikon Ekonomi dan Arsitektur di Tulang Bawang Barat
Pelindo Dorong Layanan Standar Internasional
GM Pelindo Imam Rahmiyadi menyambut baik forum yang diinisiasi KSOP dan asosiasi maritim Lampung.
“Kami selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa pelabuhan,” ujar Imam.
Ia menegaskan Pelindo menerapkan standar IMO dan peraturan nasional dalam pelayanan.
“Digitalisasi juga kami dorong untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi layanan,” katanya.
Pelabuhan Panjang Menuju Hub Regional Sumbagsel
Yusuf Kohar menyampaikan Pelabuhan Panjang layak menjadi hub logistik regional Sumatera bagian selatan.
Ia menyebut potensi geografis dan fasilitas pelabuhan sebagai nilai strategis.
“Hal negatif di pelabuhan bisa merugikan semua pihak,” tegas Yusuf Kohar.
Ia mengajak semua pihak menjaga pelabuhan agar tetap profesional dan kondusif.
Aktivitas Pelabuhan Berjalan Kondusif dan Lancar
Ketua ALFI Lampung Senoharto memastikan aktivitas Pelabuhan Panjang berjalan normal dan lancar. Ia menekankan pentingnya keamanan angkutan barang dari dan ke luar pelabuhan.
“Peningkatan keamanan butuh kerja sama seluruh stakeholder maritim,” tegasnya.
Pembentukan Port Community Lampung
KSOP dan Pelindo membentuk Port Community Lampung (PCL) sebagai forum koordinasi bersama. PCL beranggotakan KSOP, Pelindo, Bea Cukai, Karantina, Kesehatan, Imigrasi, dan aparat hukum. Asosiasi seperti ALFI, INSA, APBMI, GPEI, GINSI, ISAA, dan Organda juga bergabung.
Forum ini bertujuan memperkuat sinergi, pengawasan, dan transparansi layanan pelabuhan. Langkah ini menjadi bentuk nyata komitmen KSOP dan Pelindo memperbaiki layanan pelabuhan.
BACA JUGA: Sejarah Kota Bandar Lampung: Dari Kota Kembar ke Pusat Pelabuhan Modern Sumatra
Pelabuhan Panjang Siap Hadapi Masa Depan
Kepala KSOP, Hot Marojahan, menyatakan komitmen bersama menjaga kelancaran arus barang nasional.
“Pelabuhan ini harus mendukung pertumbuhan ekonomi Lampung dan nasional,” tegasnya.









