Corporate Goes to School Perkuat Sinergi Pendidikan dan Industri di Lampung

Corporate Goes to School Perkuat Sinergi Pendidikan dan Industri di Lampung

Merapah.comCorporate Goes to School mendorong kolaborasi antara pendidikan dan industri melalui penandatanganan Komitmen Bersama antara Dinas Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung dengan Forum CSR Lampung, Jumat (14/11/25).

Penandatanganan berlangsung di SMKN 1 Natar, Kabupaten Lampung Selatan, dan berlangsung dengan dukungan perwakilan Bappeda, jajaran perusahaan anggota Forum CSR, serta kepala sekolah SMK dan SLB se-Provinsi Lampung.

BACA JUGA: Kemkomdigi Dorong Penguatan Komunikasi Krisis dan Tata Kelola Program MBG di Lampung

Corporate Goes to School Jawab Tantangan Kompetensi Lulusan SMK

Corporate Goes to School hadir sebagai inisiatif strategis untuk menjembatani kesenjangan kompetensi antara lulusan SMK dan kebutuhan industri.

Program ini berangkat dari data bahwa lulusan SMK masih menghadapi hambatan ketika memasuki dunia kerja karena ketidaksesuaian kompetensi serta minimnya jiwa kewirausahaan.

Corporate Goes to School Perkuat Sinergi Pendidikan dan Industri di Lampung.

Melalui program ini, pelaku usaha hadir langsung di sekolah untuk memberikan wawasan praktis, pengetahuan terkini, pembekalan karakter, dan semangat entrepreneurship kepada siswa.

Kolaborasi ini juga menyasar perbaikan kurikulum agar lulusan SMK tidak hanya siap masuk industri, tetapi mampu menciptakan lapangan kerja baru.

Corporate Goes to School Selaras dengan Prioritas Pembangunan Daerah

Corporate Goes to School berjalan searah dengan kebijakan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal yang memprioritaskan peningkatan kualitas SDM.

SMKN 1 Natar menjadi salah satu sekolah yang masuk daftar prioritas perbaikan sarana dan prasarana sebagai bagian dari kolaborasi dunia usaha dan Pemerintah Daerah Lampung.

Corporate Goes to School Jalankan Tiga Pilar Utama

Corporate Goes to School bergerak melalui tiga pilar: berbagi pengetahuan, pelatihan dan perekrutan, serta dukungan infrastruktur.

Pada aspek infrastruktur, perusahaan peserta dapat memberikan bantuan fasilitas belajar dan perbaikan sarana sekolah sesuai kapasitas masing-masing sebagai komitmen jangka panjang memperkuat pendidikan vokasi.

BACA JUGA:Bambang Irawan Dorong Inovasi Humanis Lewat Program Jaksa Sahabat Anak dan Smart Datun

Forum CSR Lampung Tegaskan Makna Strategis Program

Ketua Forum CSR Lampung, Veronika Saptarini, menegaskan manfaat program ini bagi dunia usaha dan pendidikan.

“Melalui Corporate Goes to School, kami ingin menitipkan masa depan dunia usaha ke sekolah. Ini adalah bentuk investasi untuk memastikan ketersediaan SDM yang berkualitas untuk perusahaan, khususnya dari lulusan SMK dan calon entrepreneurs masa depan,” ujar Saptarini.

Ia menambahkan bahwa ketersediaan tenaga kerja berkualitas akan mempermudah proses rekrutmen, meningkatkan efisiensi industri, dan memperkuat daya saing bisnis.

Saptarini juga menyampaikan bahwa CSR memengaruhi reputasi perusahaan, membuka peluang kemitraan, dan memperkuat hubungan dengan pemerintah serta masyarakat.

Corporate Goes to School Perkuat Sinergi Pendidikan dan Industri di Lampung..

Ia menekankan bahwa kontribusi perusahaan apa pun—besar maupun kecil—memiliki nilai signifikan dalam penguatan SMK dan SLB.

Pada kegiatan ini, sejumlah perusahaan di wilayah Lampung Selatan menyatakan komitmen spontan untuk membantu perbaikan atap dan ruangan SMKN 1 Natar.

Perusahaan tersebut meliputi Konverta Mitra Abadi, Keong Nusantara Abadi, Natar Gerbang Angkasa, Hotel Bandara Syariah, dan Lambang Jaya.

Pemerintah Provinsi Lampung Dukung Penguatan SDM Vokasi dan Disabilitas

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Thomas Amirico, menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan vokasi.

Ia juga meminta perhatian terhadap SDM disabilitas dan mendorong SLB untuk memikirkan pendirian universitas bagi penyandang disabilitas.

Dinas Tenaga Kerja Soroti Pengangguran dan Peluang Kolaborasi

Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung, Agus Nompitu, menilai program ini sangat relevan dengan upaya penurunan angka pengangguran.

“Program ini sangat relevan dengan upaya pemerintah dalam menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja. Sepanjang Agustus 2024–Agustus 2025, terjadi penyerapan tenaga kerja sebanyak 65,79 ribu orang,” ungkapnya.

BACA JUGA: Indomobil eMotor Tyranno: Motor Listrik Serbaguna yang Siap Taklukkan Tantangan

Namun ia menyoroti tantangan bahwa angka pengangguran per Agustus 2025 masih mencapai 4,21 persen.

Dengan ribuan perusahaan di Lampung, ia menilai potensi kolaborasi sangat besar untuk memperluas akses kerja dan ekosistem inklusif.

Penutup Kolaborasi untuk Ekosistem Pendidikan yang Adaptif dan Kompetitif

Penandatanganan Komitmen Bersama ini sekaligus memperkuat ekosistem pembelajaran yang relevan, adaptif, dan berdaya saing.

Para pihak berharap program ini menjadi model kolaborasi berkelanjutan dalam pengembangan dan penyerapan SDM Lampung. Perusahaan yang ingin bergabung dapat menghubungi Sekretariat FCL atau Tim Fasilitasi CSR Bappeda Lampung.