Merapah.com – Provinsi Lampung mencatatkan sejarah baru dalam pengelolaan keuangan daerah sepanjang lima tahun terakhir. Capaian tahun 2025 menunjukkan peningkatan signifikan dari sisi pendapatan dan belanja daerah secara bersamaan. Fakta ini menegaskan bahwa pendapatan belanja Lampung tertinggi berhasil dicapai dengan strategi fiskal adaptif.
Pendapatan Daerah Lampung Tembus Rp2,25 Triliun per Mei 2025
Lampung mencatat pendapatan daerah sebesar Rp2,25 triliun hingga 10 Mei 2025. Angka tersebut setara 30,23% dari target tahunan dan menjadi rekor sejak tahun 2021. Provinsi ini terus memperkuat potensi penerimaan asli daerah dari berbagai sumber pendapatan strategis. Pendapatan meningkat cepat hanya dalam tiga bulan terakhir sejak Februari 2025.
BACA JUGA: AMPI Lampung Dukung Penuh Paslon Supriyanto–Suriansah di PSU Pesawaran 2025
Belanja Daerah Naik, Realisasi Belanja Lampung Juga Tertinggi
Belanja daerah Lampung tercatat sebesar Rp1,85 triliun atau 24,62% dari total anggaran. Capaian ini menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir, melampaui tahun sebelumnya. Pemerintah Lampung mempercepat belanja agar langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Pendapatan belanja Lampung tertinggi menunjukkan efektivitas manajemen fiskal secara menyeluruh.
Lompatan Realisasi APBD Terjadi Hanya dalam Tiga Bulan
Pada Februari 2025, pendapatan daerah baru mencapai 8,83%, belanja hanya 5,67%. Namun, pada Mei 2025, pendapatan melonjak menjadi 30,23%, belanja menyentuh 24,62%. Artinya, terjadi lonjakan pendapatan sebesar 21,4% hanya dalam waktu tiga bulan saja. Sementara itu, belanja meningkat 18,95% dalam kurun waktu yang sama.
Strategi Kunci: Sinkronisasi dan Percepatan Penyerapan Anggaran
Pemerintah Lampung menyinkronkan jadwal pembangunan dengan pengelolaan kas daerah secara teratur. Integrasi Dana BOS dan BLUD ke sistem pelaporan mempercepat proses realisasi anggaran. Perputaran kas berjalan efisien, uang masuk langsung diarahkan untuk kebutuhan masyarakat. Strategi ini membuat realisasi APBD bergerak cepat dan terukur di setiap lini program.
BACA JUGA: Manfaat Jalan Kaki 30 Menit Setiap Hari untuk Kesehatan
Dampak Nyata: Belanja Daerah Jadi Penggerak Ekonomi
Langkah cepat Pemerintah Lampung mendapat apresiasi dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Lampung dianggap mampu mengeksekusi program nyata dibanding daerah lain yang masih perencanaan. Belanja daerah menjadi penggerak ekonomi dan mempercepat pemulihan kesejahteraan masyarakat. Pendapatan belanja Lampung tertinggi tahun ini membuktikan efektivitas manajemen fiskal provinsi.









